Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 19, 20 Buku Siswa Kurikulum 2013
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 19, 20 - Kunci Jawaban Soal-soal Latihan Buku Siswa Tematik Tema 4 Globalisasi Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku Pembelajaran 2 Halaman 19, 20 Semester 1 Kelas 6 (VI) Kurikulum 2013 (K13) Revisi Terbaru dari kami ini bisa teman-teman jadikan jawaban untuk mengisi soal-soal latihan pada buku pelajaran. Bukan hanya kunci jawaban ini saja, kami juga berbagi untuk kunci jawaban pada halaman lainnya.
Sebelumnya, kami juga sudah berbagi kepada teman-teman Kunci Jawaban Tematik Tema 4 Kelas 6 Halaman 14, 16, 17. Mungkin teman-teman sudah melihat kunci jawaban tersebut untuk menyelesaikan tugas pada halaman sebelumnya, semoga nilainya bagus ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk kunci jawaban ini berbagi dengan teman lainnya, bagikan artikel ini ya.
Tugas-tugas yang diberikan oleh guru sudah menjadi tanggung jawab teman-teman untuk menyelesaikannya dan mengumpulkannya kepada guru. Maka dari itu, kami himbau untuk teman-teman selesaikan tugas tersebut, kerjakan dengan mengisi soal-soal tersebut dengan kunci jawaban yang kami bagikan ini. Dan jika dan jika ada kunci jawaban yang belum sesuai silahkan di tambahkan saja.
Lihat juga:
Materi pelajaran dan soal-soal latihan pada halaman 19, 20 ini adalah pelajaran bahasa Indonesia. Dimana nantinya teman-teman akan membacakan sebuah cerita, yang kemudian di akhir materi teman-teman akan mengerjakan soal-soal latihan berkaitan dengan bacaan tersebut. Kami sudah mempersiapkan materi, soal-soal, dan tentunya kunci jawaban yang dapat teman-teman gunakan untuk mengisi soal tersebut. Nah berikut ini silahkan teman-teman lihat langsung pembahasannya.
Bacalah cerita berikut.
Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka tetap terjalin erat, sampai kini mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.
Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan lama, karena latar belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses. Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang tua Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk memasarkan batik karya mereka. Pegawainya juga semakin banyak. Sementara Duwi, adalah anak seorang penjual kue yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kue kepada para pekerja di pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi. Waktu kecil dulu, mereka sangat menikmati saat-saat itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.
Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan lama adalah sikap Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi. Bukan hanya Duwi yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumah sederhana milik keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi pandai memasak. Namanya juga penjaja kue, pasti pandai juga membuat aneka masakan. Hanni justru senang dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai penuh cerita, karena semua hadir dengan kisah masing-masing.
Sebaliknya, ketika Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue. Santai saja Duwi membaca-baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain. Kadang-kadang Duwi pun ikut membantu ketika Hanni harus melipat- lipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya. Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-saudaranya tetap terlibat untuk membantu usaha orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan. Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.
Begitulah sahabat, tak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menyatakan sayang pada sahabat. Hanya diperlukan sikap yang tulus, tak pandang perbedaan, saling menghargai, dan saling belajar. Rasa sayang yang tulus pada sahabat akan membentuk pertemanan yang indah dan tak terpisahkan.
Berdasarkan cerita di atas, diskusikan pertanyaan berikut.
1. Apa perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi?
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga merasakan keberagaman ekonomi? Contohlah Duwi dan Hanni. Duwi tidak malu dengan kondisi keluarganya, dan Hanni tidak sombong. Mereka menghargai keberagaman yang ada.
Ceritakan perasaanmu membaca cerita Hanni dan Duwi.
Pada postingan kami selanjutnya, kami juga masih berbagi kunci jawaban kelas 6 Tema 4 Globalisasi Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku. Nah silahkan teman-teman lihat juga kunci jawaban selanjutnya pada artikel kami Kunci Jawaban Tematik Tema 4 kelas 6 Halaman 25, 26. Kunci jawaban tersebut juga tentunya kami buat berdasarkan materi-materi dan soal-soal latihan pada buku pelajaran.
Sekian artikel kami terkait Kunci Jawaban Tematik Tema 4 Kelas 6 Halaman 19, 20. Harapan kami, dengan kami berbagi kunci jawaban seperti ini, teman-teman dapat terbantu dalam mengerjakan soal-soal latihan yang jawabannya cukup sulit di cari bagi teman-tema. Sehingga nilai yang di dapatpun akan jauh lebih baik lagi.
Kami berharap teman-teman juga ikut serta dalam berbagi kunci jawaban ini pada teman lainnya ya, dengan cara share atau bagikan artikel atau postingan ini ke sosial media agar teman-teman lain yang sekelas bisa terbantu juga. Dan jika teman-teman ada pertanyaan atau reques kunci jawaban lainnya, silahkan sampaikan pada kami melalalui kolom komentar atau contact ya, terim kasih.
Sebelumnya, kami juga sudah berbagi kepada teman-teman Kunci Jawaban Tematik Tema 4 Kelas 6 Halaman 14, 16, 17. Mungkin teman-teman sudah melihat kunci jawaban tersebut untuk menyelesaikan tugas pada halaman sebelumnya, semoga nilainya bagus ya teman-teman. Dan jangan lupa untuk kunci jawaban ini berbagi dengan teman lainnya, bagikan artikel ini ya.
Tugas-tugas yang diberikan oleh guru sudah menjadi tanggung jawab teman-teman untuk menyelesaikannya dan mengumpulkannya kepada guru. Maka dari itu, kami himbau untuk teman-teman selesaikan tugas tersebut, kerjakan dengan mengisi soal-soal tersebut dengan kunci jawaban yang kami bagikan ini. Dan jika dan jika ada kunci jawaban yang belum sesuai silahkan di tambahkan saja.
Lihat juga:
- Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 25, 26 Buku Tematik Kurikulum 2013 Revisi
- Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 27, 28 Buku Tematik Kurikulum 2013 Revisi
- Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 30, 31 Buku Tematik Kurikulum 2013 Revisi
- Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 6 Halaman 32, 33 Buku Tematik Kurikulum 2013 Revisi
Materi pelajaran dan soal-soal latihan pada halaman 19, 20 ini adalah pelajaran bahasa Indonesia. Dimana nantinya teman-teman akan membacakan sebuah cerita, yang kemudian di akhir materi teman-teman akan mengerjakan soal-soal latihan berkaitan dengan bacaan tersebut. Kami sudah mempersiapkan materi, soal-soal, dan tentunya kunci jawaban yang dapat teman-teman gunakan untuk mengisi soal tersebut. Nah berikut ini silahkan teman-teman lihat langsung pembahasannya.
Kunci Jawaban Tematik Kelas 6 Tema 4 Halaman 19, 20
Ayo BerdiskusiBacalah cerita berikut.
Sahabat Tak Terpisahkan
Hanni dan Duwi telah berteman lama sekali. Sejak belum bersekolah, mereka sering menghabiskan waktu di sore hari untuk bermain bersama. Semua tahu bahwa Hanni dan Duwi tak terpisahkan. Persahabatan mereka tetap terjalin erat, sampai kini mereka telah duduk di kelas 6, di sekolah yang sama.
Dulu, banyak teman yang meragukan bahwa persahabatan Hanni dan Duwi akan bertahan lama, karena latar belakang keluarga mereka yang jauh berbeda. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses. Walaupun mulai dengan membatik sendiri, kemudian memiliki beberapa pegawai, sekarang usaha orang tua Hanni sudah berkembang sangat pesat. Mereka sudah memiliki beberapa cabang toko batik di kota untuk memasarkan batik karya mereka. Pegawainya juga semakin banyak. Sementara Duwi, adalah anak seorang penjual kue yang sederhana. Ketika kecil dulu, tiap sore Duwi ikut ibunya menjajakan kue kepada para pekerja di pendopo batik milik orang tua Hanni. Di sanalah Hanni berkenalan dengan Duwi. Waktu kecil dulu, mereka sangat menikmati saat-saat itu. Namanya anak-anak, perbedaan latar belakang pun tak dirisaukan. Permainan mereka tetap saja asyik. Petak umpet, petak jongkok, rumah-rumahan, atau masak-masakan.
Tetapi, yang membuat persahabatan mereka bertahan lama adalah sikap Hanni dan Duwi yang saling menghargai satu sama lain. Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi. Bukan hanya Duwi yang bermain ke pendopo batik Hanni, tetapi Hanni pun tak sungkan bermain ke rumah sederhana milik keluarga Duwi. Ia malah menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi. Memang, ibu Duwi pandai memasak. Namanya juga penjaja kue, pasti pandai juga membuat aneka masakan. Hanni justru senang dengan kedekatan dan kesederhanaan suasana di keluarga Duwi. Acara makan bersama yang selalu ramai penuh cerita, karena semua hadir dengan kisah masing-masing.
Sebaliknya, ketika Duwi bermain ke rumah Hanni, tidak dirasanya minder sedikit pun. Ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue. Santai saja Duwi membaca-baca koleksi buku cerita Hanni di kamarnya ketika Hanni sedang melakukan hal lain. Kadang-kadang Duwi pun ikut membantu ketika Hanni harus melipat- lipat batik dan memasukkannya ke dalam plastik sebelum siap dikirim ke toko. Duwi kagum dengan Hanni dan keluarganya. Walaupun punya banyak pegawai, Hanni dan saudara-saudaranya tetap terlibat untuk membantu usaha orang tuanya. Membantu sesuai usia dan kemampuan. Terlihat bahwa mereka meraih sukses memang karena kerja keras.
Begitulah sahabat, tak ada kata-kata yang perlu diucapkan untuk menyatakan sayang pada sahabat. Hanya diperlukan sikap yang tulus, tak pandang perbedaan, saling menghargai, dan saling belajar. Rasa sayang yang tulus pada sahabat akan membentuk pertemanan yang indah dan tak terpisahkan.
Berdasarkan cerita di atas, diskusikan pertanyaan berikut.
1. Apa perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi?
Perbedaan yang terlihat antara Hanni dan Duwi adalah perbedaan latar belakang keluarga. Hanni adalah anak seorang pengrajin batik yang sukses, sedangkan Duwi adalah anak seorang penjual kue yang sederhana.2. Bagaimana Hanni bersikap terhadap Duwi?
Sikap Hani terhadp Duwi adalah Hanni tidak pernah menganggap dirinya berbeda dengan Duwi.3. Bagaimana sikap keluarga Hanni kepada Duwi?
Sikap keluarga Hanni terhadap Duwi adalah ayah dan ibu Hanni tidak pernah juga memperlakukan Duwi super istimewa karena Duwi anak penjaja kue.4. Bagaimana Duwi bersikap terhadap Hanni?
Sikap Duwi terhadap Hanni adalah Duwi tidak merasa minder sedikit pun.5. Bagaimana sikap keluarga Duwi terhadap Hanni?
Sikap keluarga Duwi terhadap Hanni adalah menerima Hanni dengan senang hati, sehingga Hanni menikmati makan siang atau makan jajanan sore di rumah Duwi.6. Apa yang bisa kita contoh dari Hanni?
Yang bisa kita contoh dari Hanni adalah:7. Apa yang bisa kita contoh dari Duwi?
- Hanni tetap menghargai Duwi meski memiliki latar belakang yang berbeda.
- Hanni tidak bersikap sombong dengan Duwi.
- Hanni belajar kesederhanaan dari Duwi dan keluarganya.
Yang bisa kita contoh dari Duwi adalah:Hanni dan Duwi berbeda latar belakang ekonomi keluarga. Namun demikian, mereka tetap berteman baik. Hanni tetap menghargai Duwi dan tidak bersikap sombong. Hanni belajar kesederhanaan dari Duwi. Duwi menghargai Hanni dan tidak malu berteman dengannya. Duwi belajar sikap tidak sombong dari Hanni.
- Duwi tidak merasa rendah diri dengan keadaan keluarganya.
- Duwi belajar tidak sombong dari Hanni dan keluarganya.
Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu juga merasakan keberagaman ekonomi? Contohlah Duwi dan Hanni. Duwi tidak malu dengan kondisi keluarganya, dan Hanni tidak sombong. Mereka menghargai keberagaman yang ada.
Ceritakan perasaanmu membaca cerita Hanni dan Duwi.
Perasaan saya setelah membaca cerita Sahabat Tak Terpisahkan (Hanni dan Duwi), saya senang, kagum, dan tentunya mendapatkan banyak pelajaran dari cerita tersebut. Bagaimana sebuah persahabatan yang tak terpisahkan meski keduanya dari latar belakang keluar yang berbeda. Cerita antara Hanni dan Duwi ini bisa menjadi contoh buat kita dalam kehidupan sehari-hari.Banyak yang bisa kita contoh dari keluarga Hanni. Di era globalisasi ini, jika kita mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan sikap kerja keras kita bisa mencapai mencapai kesuksesan. Namun kita tetap harus rendah hati, menghargai orang lain, dan hidup sederhana.
Pada postingan kami selanjutnya, kami juga masih berbagi kunci jawaban kelas 6 Tema 4 Globalisasi Subtema 1 Globalisasi di Sekitarku. Nah silahkan teman-teman lihat juga kunci jawaban selanjutnya pada artikel kami Kunci Jawaban Tematik Tema 4 kelas 6 Halaman 25, 26. Kunci jawaban tersebut juga tentunya kami buat berdasarkan materi-materi dan soal-soal latihan pada buku pelajaran.
Sekian artikel kami terkait Kunci Jawaban Tematik Tema 4 Kelas 6 Halaman 19, 20. Harapan kami, dengan kami berbagi kunci jawaban seperti ini, teman-teman dapat terbantu dalam mengerjakan soal-soal latihan yang jawabannya cukup sulit di cari bagi teman-tema. Sehingga nilai yang di dapatpun akan jauh lebih baik lagi.
Kami berharap teman-teman juga ikut serta dalam berbagi kunci jawaban ini pada teman lainnya ya, dengan cara share atau bagikan artikel atau postingan ini ke sosial media agar teman-teman lain yang sekelas bisa terbantu juga. Dan jika teman-teman ada pertanyaan atau reques kunci jawaban lainnya, silahkan sampaikan pada kami melalalui kolom komentar atau contact ya, terim kasih.