Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 29, 30 Buku Siswa Tematik Kurikulum 2013 Revisi
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 29, 30 - Kunci jawaban buku siswa tematik Tema 4 berbagai pekerjaan subtema 1 jenis-jenis pekerjaan kegiatan pembelajaran 4 Halaman 29, 30 kurikulum 2013 revisi semester 1 ini tentunya akan sangat membantu teman-teman dalam mengerjakan soal-soal latihan yang ada. Maka dari itu, silahkan gunakan untuk mengisi soal-soal latihan yang ada.
Sebelumnya kami sudah berbagi kunci jawaban untuk tema 4 kelas 4 yaitu Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 25, 26, 27. Nah teman-teman bisa melihat kunci jawaban tersebut, karena kunci jawaban tersebut masih pada pembelajaran yang sama. Dan jangan lupa juga ya untuk berbagi kunci jawaban tersebut pada teman sekelas lainnya.
Kunci Jawaban Kelas 4 ini tentunya kami bagikan untuk teman-teman semua lengkap untuk semua halaman pada tiap-tiap tema. Kami membuat kunci jawaban ini berdasarkan materi dan soal yang ada. Untuk teman-teman yang mau melihat lengkap semua kunci jawaban pada halaman Tema 4 ini , silahkan buka dan lihat pada artikel kami Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4.
Apa yang akan terjadi jika mereka tidak memiliki nilai-nilai itu?
Saat seseorang bekerja mereka harus mempunyai nilai-nilai yang baik. Jujur dan kerja keras adalah nilai yang harus dimiliki.
Apa yang dimaksud jujur? Apa contohnya? Ayo, simak cerpenberikut!
Ayo Membaca
Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara,dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya.
Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.
Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas.Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.
Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.
Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja.Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya.
Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.
Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.
“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan,perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut.
“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut.“Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur.Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.
Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.
Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Siapa saja tokoh pada cerita di atas?
Pada artikel kami berikutnya, kamipun masih berbagi kelanjutan dari kunci jawaban pada tema 4 kelas 4 ini, nah silahkan teman-teman lihat kunci jawaban berikutnya pada artikel kami Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 31, 32. Semoga saja kunci jawaban tersebut bisa berguna buat teman-teman yang saat ini sedang sibuk-sibuknya dalam menyelesaikan tugas sekolah.
Teman-teman semua cukup sekian ya ulasan kami terkait Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 29, 30 Buku Siswa Tematik ini. Jika teman-teman memiliki pertanyaan, silahkan sampaikan pada kami ya. Dan jangan lupa juga ini untuk berbagi kepada teman lainnya dengan cara share artikel kami ini.
Sebelumnya kami sudah berbagi kunci jawaban untuk tema 4 kelas 4 yaitu Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 25, 26, 27. Nah teman-teman bisa melihat kunci jawaban tersebut, karena kunci jawaban tersebut masih pada pembelajaran yang sama. Dan jangan lupa juga ya untuk berbagi kunci jawaban tersebut pada teman sekelas lainnya.
Kunci Jawaban Kelas 4 ini tentunya kami bagikan untuk teman-teman semua lengkap untuk semua halaman pada tiap-tiap tema. Kami membuat kunci jawaban ini berdasarkan materi dan soal yang ada. Untuk teman-teman yang mau melihat lengkap semua kunci jawaban pada halaman Tema 4 ini , silahkan buka dan lihat pada artikel kami Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4.
Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 29, 30
Pengetahuan apa saja yang harus dimiliki oleh seseorang yang bekerja?Apa yang akan terjadi jika mereka tidak memiliki nilai-nilai itu?
Saat seseorang bekerja mereka harus mempunyai nilai-nilai yang baik. Jujur dan kerja keras adalah nilai yang harus dimiliki.
Apa yang dimaksud jujur? Apa contohnya? Ayo, simak cerpenberikut!
Ayo Membaca
Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur
Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara,dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya.
Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi.
Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas.Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya.
Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya.
Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut.
Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja.Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya.
Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai.
Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut.
“Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan,perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut.
“Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut.“Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur.Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar.
Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan.
Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut!
1. Siapa saja tokoh pada cerita di atas?
Aku, Ida, Gugut, Bu Tati, dan Teman yang lainnya.2. Siapa yang mengikuti ulangan matematika?
Aku, Ida, Gugut, dan Teman yang lain.3. Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?
Gugut berusaha mencontek dari Ida.4. Apa yang dilakukan Ida ketika Gugut meminta jawaban?
Ida tidak memberikan jawaban yang diminta Gugut.5. Mengapa Ida tidak mau membantu Gugut?
Menurut ida memberikan contekan merupakan perbuatan tidak jujur.6. Hal-hal baik apa yang bisa kamu ambil dari cerita di atas?
Ketika melaksanakan ulangan kita harus jujur dan berusaha sendiri.Sikap apa yang perlu aku contoh?
Pada artikel kami berikutnya, kamipun masih berbagi kelanjutan dari kunci jawaban pada tema 4 kelas 4 ini, nah silahkan teman-teman lihat kunci jawaban berikutnya pada artikel kami Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 31, 32. Semoga saja kunci jawaban tersebut bisa berguna buat teman-teman yang saat ini sedang sibuk-sibuknya dalam menyelesaikan tugas sekolah.
Teman-teman semua cukup sekian ya ulasan kami terkait Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 4 Halaman 29, 30 Buku Siswa Tematik ini. Jika teman-teman memiliki pertanyaan, silahkan sampaikan pada kami ya. Dan jangan lupa juga ini untuk berbagi kepada teman lainnya dengan cara share artikel kami ini.